JAKARTA, iNewsTuban.id - Kampung Pasir Sumenep, terletak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur. Kampung Pasir menyimpan pesona yang unik dan memikat.
Lebih dari sekadar namanya yang merujuk pada kondisi geografisnya, kampung ini menyimpan kekayaan tradisi, budaya dan potensi alam yang patut untuk dieksplorasi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep dan catatan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sumenep, Kampung Pasir memiliki karakteristik dan daya tarik tersendiri.
Kondisi Geografis dan Demografi
Sesuai dengan namanya, sebagian wilayah Kampung Pasir memang memiliki tekstur tanah berpasir, terutama di area dekat dengan garis pantai.
Seiring masuk ke wilayah permukiman, kondisi tanah bervariasi. Data BPS menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kampung Pasir bermata pencaharian sebagai nelayan, petani garam, pedagang, dan perajin. Kedekatan dengan laut menjadi sumber utama penghidupan bagi sebagian besar warganya.
Keunikan dan Potensi
Kampung Pasir Sumenep di Madura, Jawa Timur, memiliki tradisi unik yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Penduduknya memiliki kebiasaan tidur di atas pasir, bukan di atas kasur biasa.
Pasir yang digunakan berasal dari Gunung Pasir di Desa Legung Barat dan Pantai Lombang, yang berwarna putih kecokelatan, lembut dan halus. Sebelum digunakan, pasir ini diayak dan dibersihkan agar tetap higienis.
Menariknya, beberapa bayi di kampung ini bahkan lahir di atas pasir dan masyarakat percaya bahwa tidur di atas pasir memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu relaksasi dan memberikan kenyamanan lebih dibandingkan kasur biasa.
Selain itu, pasir memiliki sifat menyerap suhu di sekitarnya, sehingga terasa lebih sejuk saat cuaca panas dan lebih hangat saat cuaca dingin.
Penduduk Kampung Pasir juga dikenal sangat ramah dan menjunjung tinggi nilai sopan santun. Mereka mengizinkan pengunjung untuk mencoba tidur di atas pasir dengan syarat melepas alas kaki terlebih dahulu.
Kampung ini telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia dan bahkan pernah dikunjungi oleh perwakilan dari Kedutaan Jepang.
Sebagai kampung pesisir, kehidupan masyarakat Kampung Pasir sangat erat kaitannya dengan laut. Tradisi melaut masih dipegang teguh, tercermin dalam ritual-ritual sederhana yang dilakukan sebelum melaut dan semangat gotong royong dalam membangun perahu.
Hasil laut seperti ikan segar dan produk olahan laut menjadi komoditas penting bagi perekonomian kampung.
Salah satu pemandangan khas di Kampung Pasir, yaitu hamparan tambak garam. Masyarakat di sini secara turun-temurun mewarisi teknik pembuatan garam tradisional yang menghasilkan garam dengan kualitas yang diakui.
Proses pembuatan garam yang masih mengandalkan sinar matahari dan air laut ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat langsung kearifan lokal.
Meskipun belum terlalu populer seperti destinasi lain di Madura, Kampung Pasir memiliki potensi wisata bahari yang menjanjikan. Garis pantai yang cukup panjang dengan pasir yang relatif bersih dapat dikembangkan menjadi area rekreasi keluarga.
Selain itu, potensi bawah lautnya juga menarik untuk kegiatan snorkeling dan diving meskipun perlu pengembangan lebih lanjut.
Beberapa kelompok masyarakat di Kampung Pasir mengembangkan kerajinan tangan sebagai mata pencaharian tambahan. Kerajinan dari bahan-bahan alami seperti kerang, bambu, atau pandan dapat ditemukan di beberapa sudut kampung, mencerminkan kreativitas dan kekayaan sumber daya lokal.
Masyarakat Kampung Pasir dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat. Tradisi gotong royong (tong-royong dalam bahasa Madura) masih sangat kental dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari membangun rumah, membantu saat panen garam hingga menggelar acara-acara keagamaan atau adat.
Tantangan dan Peluang Pengembangan
Meskipun memiliki potensi yang besar, Kampung Pasir juga menghadapi beberapa tantangan, seperti infrastruktur yang perlu ditingkatkan, pengelolaan sampah yang lebih baik dan pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata.
Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pariwisata terus berupaya untuk mengembangkan potensi Kampung Pasir. Beberapa program yang sedang berjalan antara lain, peningkatan infrastruktur dasar, pelatihan bagi perajin dan pelaku wisata serta promosi potensi wisata Kampung Pasir melalui berbagai platform.
Kampung Pasir Sumenep merupakan potret kehidupan masyarakat pesisir Madura yang kaya akan tradisi dan potensi alam. Keunikan tradisi bahari, produksi garam tradisional, potensi wisata bahari yang belum sepenuhnya tergali serta kerajinan lokal menjadi daya tarik tersendiri.
Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, Kampung Pasir memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sumenep, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya tanpa menghilangkan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait