TUBAN, iNewsTuban.id - Tradisi Jawa meyakini bahwa bulan Syuro merupakan bulan penuh keprihatinan. Dalam menyikapinya, masyarakat Jawa biasanya menjalankan berbagai laku spiritual untuk menyucikan diri, seperti jamasan pusaka, berpuasa, serta mengurangi kenikmatan pribadi.
Sebagai bagian dari ajaran leluhur yang menjunjung tinggi kearifan lokal, Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) juga mengajak seluruh warganya untuk menjalani laku prihatin selama bulan Syuro. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penyempurnaan laku spiritual yang menjadi ciri khas pendekar SH Terate, yakni menjunjung tinggi ajaran budi pekerti luhur.
Memasuki Bulan Suro dan prosesi pengesahan calon warga baru, Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Tuban mengeluarkan instruksi kepada seluruh anggotanya untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ketua Cabang SH Terate Tuban, Kangmas Lamidi, S.P., menegaskan bahwa seluruh anggota diimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat, khususnya aksi konvoi yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait