Refleksi konsep kosmologi tampak pada susunan bangunan dan benda-benda yang dianggap keramat. Cara penyusunan letak bangunan disesuaikan dengan susunan alam semesta, seperti misalnya orientasi bangunan diarahkan ke penjuru mata angin.
Kultus terhadap dewa matahari tampaknya amat populer dalam kehidupan keagamaan Majapahit. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya simbol-simbol yang dapat dihubungkan dengan matahari atau surya. Di antara simbol-simbol surya yang cukup di- kenal yakni 'Surya Majapahit', seperti yang terdapat di Candi-candi Penataran, Candi Rimbi dan Candi Jabung.
Ciri utama Surya Majapahit yakni adanya satu unsur yang selalu berada di tengah sebagai pusat, dikelilingi garis atau sinar berjumlah empat atau kelipatannya.
Wujud Surya Majapahit disusun sesuai arah mata angin atau kosmogoni. Pemujaan Dewa Surya dalam keagamaan Majapahit tampaknya juga dijiwai oleh konsep pemujaan terhadap matahari berkembang, sebelum agama Siwa menjadi agama negara.
Mengenal Makna Surya Majapahit:
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait