BOJONEGORO, INews.id - Dua bersaudara Supramu Santoso dan Suprapto Santoso hadiri kegiatan peletakan batu pertama gedung baru Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) di Jl. Jend. Ahmad Yani Bojonegoro, Rabu (30/3/2022) pukul 09.00 WIB.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Syuriah PC NU KH. Maimun Syafii Rois , Dokter Choled Ubed, Ketua Tanfidziah PC NU, Rektor Unugiri Muhammad Jauharul Ma'arif , perwakilan Pemkab Bojonegoro, Perwakilan Kantor Kemenag Bojonegoro, Perwakilan Dinas Pendidikan Bojonegoro, Badan Pengawas Perguruan Tinggi PBNU Kiyai Syaifuddin Idris, perwakilan dari Bank Syariah Indonesia, perwakilan Bank BRI dan rombongan orang teknik yang dibawa oleh keluarga Santoso.
Supramu Santoso yang melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Santoso Hardjo Suwito
Terpantau INews.id, kegiatan tersebut berlangsung gayeng. Banyak canda tawa karena sering dilontarkan dua bersaudara dari keluarga Santoso tersebut. Yang tak kalah dijawab canda juga oleh tokoh teras dari PC NU Bojonegoro. Setelah seremonial, acara selanjutnya peletakan batu pertama oleh dua bersaudara dari keluarga Santoso. Kemudian juga beberapa pengurus NU melakukan hal yang sama.
Dalam sambutannya, Rektor Unugiri Muhammad Jauharul Ma'arif mengucapkan rasa terima kasih kepada Suprapto Santoso dan Supramu Santoso. Karena telah membantu pembebasan tanah untuk perluasan komplek Unugiri, juga membangunkan gedung baru bernama Gedung Santoso Hardjo Suwito. Yang akan menampung pendidikan tinggi disegala bidang.
"Terima kasih kepada Pak Suprapto Santoso dan Supramu Santoso yang membantu Unugiri," kata Gus Arif panggilan akrabnya.
Gus Arif menambahkan, Unugiri berusaha sebaik mungkin mencukupi pendidikan yang dibutuhkan di Kabupaten Bojonegoro. Selain pendidikan agama juga ada pendidikan umum.
"Kita berusaha sebaik mungkin untuk pembangunan SDM di Bojonegoro supaya Masyarakat Bojonegoro tidak hanya jadi penonton di Kabupaten yang penuh dengan potensi ini," tambahnya.
Pada kesempatan itu Supramu Santoso mengatakan, pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Harapannya semoga pendidikan di Unugiri bisa mencetakan manusia yang berilmu. Karena dengan ilmu semuanya akan menjadi terang. Yang kedua dirinya berharap bisa mencetak manusia yang berkarakter. Dengan karakter yang jelas tidak akan terombang ambingkan keadaan. Yang ketiga beliau berharap bisa mencetak manusia yang bertaqwa.
"Dengan taqwa akan minim melakukan pelanggaran. Kami berharap Unugiri bisa mencetak manusia yang mencintai NKRI," ujarnya.
Sementara itu Suprapto Santoso menjelaskan, untuk pembangunan gedung direncanakan menghabiskan 6 milyar. Untuk tanahnya 5 milyar dirinya dan adiknya menyumbang 3 milyar.
"Latar belakang sumbangan ini, yang pertama agama kita mengatakan bahwa zakat, amal dan sodakoh tidak akan mengurangi harta kita. Yang kedua orang yang banyak menolong akan dicintai Allah. Ketiga orang yang mengeluarkan zakat, amal dan sodakoh akan ditolong Allah jika mengalami kesulitan," pungkas Pak Totok panggilan akrabnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
