“Mereka datang ingin ikut bergembira bersama, tapi ternyata jumlahnya di luar dugaan kita,” ucap Syakur.
Akibat massa berdesakan, kericuhan pun tak terhindarkan. Warga saling dorong, menyebabkan kepadatan ekstrem. Seorang anggota Polres Garut gugur saat bertugas di pintu masuk, terinjak saat mencoba mengatur kerumunan. Sementara dua korban lainnya adalah warga sipil, termasuk lansia dan anak-anak.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Garut, total korban mencapai 26 orang, terdiri dari 3 korban meninggal dan 23 korban pingsan yang kini telah mendapatkan perawatan dan diizinkan pulang.
Pemkab Garut memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami akan mengevaluasi kegiatan ini agar tak terulang kembali,” ujar Syakur.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait