Melalui latihan ini, semua pihak diajak untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi insiden industrI. Kegagalan teknologi bukan hanya berdampak pada perusahaan, namun juga berisiko menimbulkan pencemaran udara, tanah dan air, serta mengancam keselamatan jiwa.
“kegiatan ini adalah kegiatan table top exercise yang dilaksanakan oleh bpbd kabupaten tuban bekerja sama dengan pertamina hulu energi east java tahun 2025. tujuannya adalah bagaimana kita mengkolaborasikan sebuah kondisi darurat yang kita tangani bersama-sama melibatkan semua satuan skbd kabupaten, semua masyarakat dan dunia usaha. pasukan yang terlibat kurang lebih 200 orang dan ini terdiri dari teman-teman bpbd, tni polri, kemudian juga teman-teman yang tergabung di dalam relawan. e juga teman-teman yang ada di dalam destana yang ada di desa rahayu kecamatan supo. dengan kegiatan ini kita berharap supaya apabila terjadi keadaan darurat, kita bisa menanganinya dengan baik. dan itu sudah kita buktikan beberapa waktu yang lalu ketika terjadi kegagalan teknologi dengan adanya simulasi ini kita tidak kakan, kita bisa mengevakuasi korban dengan baik dan kita bisa mengantisipasinya dengan baik,” ujar Sudarmaji, Kalaksa BPBD Kabupaten Tuban..
Sementara itu, pihak Pertamina Hulu Energi Tuban East Java mengakui latihan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga standar keselamatan dan meningkatkan koordinasi bersama tim penanggulangan darurat.
“latihan kesiapsiagaan dan penanggulangan keadaan darurat phetj zona 11 skpdb tuban dengan skenario semburan dan kebakaran dari annullus sumur mudi 22 st2 di pta memiliki manfaat strategis yang krusial, yakni satu meningkatkan kesiapsiagaan tim tanggap darurat, dua mengurangi resiko cedera dan korban jiwa, tiga mencegah dan meminimalkan korban jiwa. empat menjamin keadaan peralatan dan prosedur, lima melindungi keselamatan personil dan masyarakat sekitar. enam melalui latihan berkala perusahaan menunjukkan komitmennya terhadap k3ll keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan-lingkungan. dan evaluasi pembelajaran, latihan tanggap darurat ini sebagai komitmen kami dalam menghadapi potensi insiden dengan cepat dan tepat,” ungkap Nanang Nasarudin Yusuf, Manager Tuban East Java-Randugunting Field.
Latihan tanggap darurat ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam penanganan bencana. Dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang, risiko bencana bisa dikurangi dan keselamatan masyarakat dapat terjaga.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait