Tiga Atap Ruang Kelas SD Negeri di Tuban Runtuh

Vian
Atap Sekolah SD Negeri Bogorejo, Merakyurak, Tuban yang runtuh.

TUBAN, iNewsTuban.id - Atap tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Bogorejo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur runtuh

Kerangka baja ringan yang menopang genteng tiba-tiba jatuh dari posisinya. Beruntung saat kejadian siswa sudah pulang sehingga tidak ada korban jiwa.

Sekolah Dasar Negeri Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, geger. Para guru yang hendak pulang dikejutkan dengan runtuhnya atap bangunan kelas sisi barat.

 

 

Terdapat tiga atap  ruangan yang  mengalami runtuh, yaitu ruang kelas tiga dan empat, serta atap musholla. Kerangka baja ringan yang menjadi penopang genteng di bagian atas tiba-tiba runtuh. Seluruh material jatuh membentur tanah.

Beruntung peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Saat kejadian, para siswa telah pulang dan tidak ada proses belajar mengajar. Bahkan para guru dan pegawai telah bersiap meninggalkan sekolah.

 

Berdasarkan informasi, bangunan tersebut mendapat renovasi terakhir pada tahun 2017. Namun belum diketahui secara pasti penyebab utama keruntuhan atap. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

“tadi ada laporan adanya sekolah sd di bogorejo yang atapnya blorot semua. namun korban jiwa tidak ada, karena kejadian sudah pukul 13.00 saat anak-anak sudah pulang semua. ada tiga kelas. informasi renovasi tahun 2017, sudah 8 tahun. penyebab belum tahu masih dalam penyelidikan,” ujar AKP Hartono, Kapolsek Merakurak.

 

 

Pemerintah Daerah belum mendapat laporan runtuhnya atap SD Negeri Bogorejo. Namun, jika tingkat kerusakannya berat, maka perbaikan dapat di bantu menggunakan APBD tahun 2026 mendatang. Namun jika kerusakan ringan, maka sekolah dapat menggunakan dana bos.

“kalau ringan bisa ditangani sekolah menggunakan dana bos. tapi kalau lategori berat maka kita carikan solusi lain atau masuk awal tahun. saya belum mendapat laporan seberapa kerusakannya. kalau ringan sekolah bisa menggunakan bos, tapi kalau berat kita bantu dari apbd,” kata Aditya Halindra Faridzky, Bupati Tuban.

Pemkab Tuban masih menunggu laporan dari pihak sekolah. Saat kejadian, tak satupun pihak sekolah baik guru maupun kepala sekolah mau memberikan keterangan kepada wartawan.
 



Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network