Lahan Tidur Disulap Menjadi Eco Wisata Kampung Terpadu, Kodim 0811 Tuban Ikuti Lomba Binter

Pipiet Wibawanto
Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto saat meninjau lokasi lahan yang dipersiapkan untuk Eco Wisata Kampung Terpadu di Desa Menilo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

TUBAN, iNewsTuban.id – Sebuah lahan tidur seluas 11 hektar di Desa Menilo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, akan disulap oleh Kodim 0811 Tuban untuk menjadi kawasan Eco Wisata Kampung Terpadu.

Kodim 0811 Tuban saat ini tengah melakukan gebrakan luar biasa dalam upaya pembinaan teritorial. Untuk mewujudkan hal tersebut, Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, langsung memimpin pelaksanaan pembangunan kawasan Eco Wisata Kampung Terpadu tersebut, sebagai bagian dari persiapan lomba pembinaan teritorial tingkat nasional.

 

 

Kodim Tuban ditunjuk sebagai wakil dari Kodam V Brawijaya dalam ajang bergengsi antar Kodam se-Indonesia tersebut. 

Dalam keterangannya, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto menyampaikan, bahwa lokasi ini bukan hanya disiapkan untuk lomba semata, tetapi menjadi wujud nyata pembinaan wilayah yang berkelanjutan dan bisa dinikmati oleh masyarakat.

"Tempat ini kami siapkan sebagai lokasi perlombaan, tetapi juga sebagai hadiah untuk masyarakat. Di sini kami bangun Kampung Terpadu yang mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga wisata,” jelasnya.

Kampung Terpadu di Desa Menilo ini berdiri di atas lahan sekitar 25 hektare. Sebanyak 13 hektare di antaranya sudah ditanami jagung, padi, dan berbagai jenis sayuran oleh warga sekitar. Sementara 11 hektare lainnya dikembangkan menjadi kawasan Eco Wisata Kampung Terpadu yang menggabungkan pertanian, peternakan (sapi, kambing, ayam), serta perikanan (budidaya lele).

Tak hanya itu, Kodim 0811 juga merancang kawasan ini menjadi destinasi ekowisata berbasis alam.

“Nantinya kami siapkan untuk camping ground, olahraga, rekreasi, bahkan spot menikmati sunrise dan sunset dengan pemandangan Bengawan Solo serta gemerlapnya Bojonegoro di malam hari,” imbuhnya.

Menurutnya, meski dirancang untuk mendukung lomba, kawasan ini terbuka dan gratis untuk seluruh masyarakat, baik warga Tuban maupun Bojonegoro. Dandim menyebut, lokasi ini berada di perbatasan dan sangat strategis sebagai ruang terbuka hijau dan ruang interaksi sosial.

“Siapa pun boleh datang, tidak ada biaya. Silakan olahraga, rekreasi, atau sekadar melepas penat di alam terbuka,” katanya.

Penilaian lomba pembinaan teritorial dijadwalkan pada akhir Agustus 2025. Namun, Dandim menargetkan seluruh persiapan fisik dan Kampung Terpadu selesai pada 20 Agustus.

“Kami ingin bukan hanya memenuhi penilaian lomba, tapi benar-benar meninggalkan warisan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan warga dalam jangka panjang," pungkasnya.

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network