Meski di usianya yang sudah renta, Yohanes masih memaksakan diri bekerja serabutan. Ia membantu mengangkut batu bekas galian ekskavator ke atas truk.
Upahnya hanya Rp75 ribu hingga Rp100 ribu sekali kerja itupun jika ada orderan, jika tak ada orderan. Dari penghasilan itulah, ia mencoba menafkahi diri, anak bungsu, dan cucunya.
“Kadang kalau tidak ada kerja, kami hanya bisa makan seadanya” ucap Yohanes dengan mata berkaca-kaca.
Anak Bungsu yang Jadi Korban
Penderitaan Yohanes bertambah ketika Gevania, putri bungsunya, yang baru lulus sekolah, menjadi korban ulah seorang pria tak bertanggung jawab. Niat hati ingin membantu ayahnya dengan bekerja di pabrik roti, justru berakhir dengan kehamilan di luar nikah.
Putri bungsunya saat itu usia kehamilan sembilan bulan dan siap untuk melahirkan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait