Pasukan Majapahit Sempat Dipukul Mundur, ini Sejarah Berdarah Pemberontakan Ranggalawe di Tuban

Avirista Midaada
Ilustrasi pertempuran pada zaman kerajaan di Nusantara. (Foto: ijir.iain-tulungagung-ac.id)

MALANG, iNewsTuban.id - Pemberontakan Ranggalawe di Tuban menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Konflik ini bermula dari kekecewaan Ranggalawe terhadap keputusan Raden Wijaya yang menunjuk Nambi sebagai Patih, bukan Lembu Sora.

Ranggalawe menilai pengabdian Lembu Sora kepada Dyah Wijaya jauh lebih besar dibanding Nambi. Namun, Raden Wijaya tetap teguh pada pilihannya. Merasa dikhianati, Ranggalawe kembali ke Tuban dengan hati yang dipenuhi amarah.

Beberapa hari setelah kepulangannya, Halayuda disebut Mahapati dalam Serat Pararaton menghasut Nambi dengan tuduhan bahwa Ranggalawe tengah merencanakan pemberontakan. Mendengar kabar tersebut, Dyah Wijaya memerintahkan Nambi, Lembu Sora dan Mahisa Nabrang untuk memimpin pasukan Majapahit menuju Tuban.

Pertempuran pun tak terelakkan. Dikutip dari buku Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta dan Wanita, pasukan Ranggalawe sempat meninggalkan Tuban. Namun saat akan menyeberangi Sungai Tambak Beras yang sedang pasang, mereka berhasil dikejar pasukan Majapahit di bawah komando Nambi.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network