“Harapannya, peternak bisa membuat probiotik sendiri tanpa harus membeli di pasaran, bahkan menjualnya agar menambah penghasilan kelompok,” kata Nisa.
Selain itu, Anang Febri Prasetyo memandu praktik pengolahan kotoran domba menjadi pupuk organik yang cepat panen.
Selama ini, limbah ternak belum diolah maksimal, sehingga melalui pendampingan ini diharapkan peternak mampu mempercepat produksi pupuk yang layak dijual.
Kegiatan disambut antusias oleh para peternak yang tergabung dalam kelompok ternak INOVATIF serta perangkat Desa Suco.
Peserta aktif bertanya mengenai manfaat, proses pembuatan, hingga penggunaan pupuk organik pada tanaman pertanian.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait