Kehidupan Pardi di negeri orang kian berwarna. Meski jauh dari tanah kelahiran, ia tetap menjaga akar budaya Sunda dalam keluarga kecilnya.
“Di rumah, saya tetap mengajarkan bahasa Indonesia, bahkan bahasa Sunda, supaya anak-anak tidak lupa asal usul orang tuanya,” katanya sambil tersenyum.
Meski kehidupan membawanya jauh dari Pangandaran, profesi awal sebagai pemandu wisata tetap melekat. Kini, Pardi bekerja sebagai tour leader, khususnya mendampingi warga Indonesia yang berwisata ke Swiss.
Gunung-gunung Alpen yang megah, danau biru nan jernih, serta kota-kota tua yang memesona, semua ia perkenalkan dengan penuh semangat.
Pardi tak melupakan budaya asalnya. ( Foto: Pardi)
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
