EBITDA pun tercatat membaik dengan peningkatan 5,3% atau mencapai Rp 835 miliar dibandingkan tahun 2024 yang tercapai Rp793 miliar.
Selain pengendalian biaya, Solusi Bangun Indonesia terus meningkatkan inisiatif dekarbonisasi untuk akselerasi industri hijau.
Selain pemanfaatan bahan baku dan bakar alternatif dan energi tenaga surya, Solusi Bangun Indonesia juga menerapkan teknologi Hydrogen Rich Gas (HRG) di Pabrik Narogong.
Targetkan penuhi kebutuhan ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun ke Amerika Serikat, Solusi Bangun Indonesia uji coba pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur.
Pertama di Asia Tenggara, teknologi HRG ini membantu optimasi pembakaran, efisiensi energi, dan penurunan emisi.
Hingga Juni 2025, 51% pendapatan anak usaha SIG ini berasal dari produk dan layanan berkelanjutan. Selain memproduksi dan memasarkan semen dengan merek Dynamix dan Semen Andalas, Perusahaan juga mendorong penggunaan produk turunan semen yaitu beton inovatif bernilai tambah sebagai solusi konstruksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
