Kisah Sutan Sjahrir Marah dengan Bung Karno Hingga Tak Ikut Proklamasi Kemerdekaan RI

Solichan Arif
Kisah Sutan Sjahrir yang tidak ikut proklamasi kemerdekaan RI. (Foto: Istimewa)

Dia mengatakan belum ada konfirmasi definitif. Yang dia maksud adalah pesan radio kaisar Jepang belum disahkan markas besar angkatan laut.

Atas informasi yang didapat, Bung Karno dan Bung Hatta memutuskan menggelar rapat perdana komisi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) esok harinya. Pada 15 Agustus 1945 itu Sutan Sjahrir masih optimistis bisa membujuk Soekarno untuk membacakan Proklamasi Kemerdekaan di Lapangan Gambir.

Bahkan Soebadio, ajudan Sjahrir sudah berkeliling naik sepeda menyebarkan kabar proklamasi kemerdekaan. Namun, ternyata Soekarno diketahui telah memiliki rencana sendiri yang bertolak belakang. Sjahrir sontak marah. 

“Di hadapan Soebadio, Sjahrir menyebut Soekarno seorang banci," demikian dikutip dari "Soekarno Biografi 1901-1950".

Soebadio yang mengajak teman kuliahnya, Soebianto juga mendatangi Bung Hatta. Dia menyampaikan pemikiran Sjahrir terkait proklamasi kemerdekaan kepada Bung Hatta.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network