Entah Dalam Koma, Renungan Ruang Antara, Jeda yang Disengaja dan Ketidakpastian

Pipiet Wibawanto
Pameran "Entah Dalam Koma" yang digelar di Wisma Jerman Surabaya, Jl. Taman AIS Nasution 16 Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur, karya seniwati asal Tuban, Uzzaer Ruwaidah.

SURABAYA, iNewsTuban.id - "ENTAH DALAM KOMA": Eksplorasi Jeda dan Ketidakpastian adalah persembahan karya Pameran Tunggal Seni Rupa yang menyajikan serangkaian karya yang mengajak audiens merenungkan ruang antara, jeda yang disengaja, dan ketidakpastian yang tak terhindarkan dalam pengalaman manusia.

Tentang "Entah dalam Koma"

Judul "Entah dalam Koma" merujuk pada metafora linguistik dan eksistensial. Tanda koma (,) secara harfiah menandai jeda yang singkat namun penting—napas, transisi, atau penangguhan sementara sebelum kalimat berlanjut. 

 

 

Bagi Uzzaer Ruwaidah sang perupa, koma adalah simbolisasi dari momen liminal dalam hidup: keadaan antara, proses menunggu, atau fase ketidakpastian sebelum keputusan atau peristiwa besar terjadi.

Pameran yang digelar di Wisma Jerman Surabaya, Jl. Taman AIS Nasution 16 Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur ini, menampilkan 7 karya, didominasi oleh mix medium (akar beringin, cat tekstil, cat akrilik, sepidol akrilik, batik tulis, pen).

 



Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network