TUBAN, iNewsTuban.id - Aparat kepolisian di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar razia mendadak untuk membubarkan balap liar yang selama ini meresahkan warga. Puluhan remaja beserta motor mereka ikut diamankan, dan untuk memberikan efek jera mereka dipanggilkan orang tuanya sebelum di perbolehkan pulang.
Satuan Lalu lintas Polres Tuban melakukan razia balap liar di ruas Jalan Semanding – Grabagan, di Desa Tlogopule, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Detik-detik pembubaran terjadi saat petugas tiba-tiba mengepung lokasi balap liar dan menutup seluruh akses keluar. Para pembalap dadakan yang didominasi pelajar INI, tak bisa melarikan diri dan hanya bisa pasrah saat motor mereka diberhentikan.
Dalam razia ini sebanyak 17 unit dan 22 remaja berhasil diamankan ke Mapolres Tuban. Untuk menekan aksi balap liar, petugas memanggil orang tua masing-masing pelaku untuk memberikan pembinaan secara langsung.
Saat orang tua tiba, suasana haru tak terelakkan. Sebagian menangis melihat anaknya diamankan, sementara yang lain tak kuasa menegur keras perbuatan anaknya.
Petugas menegaskan, pemanggilan orang tua ini menjadi teguran terakhir. Jika aksi balap liar terulang, Polres Tuban akan langsung menindak sesuai hukum tanpa kompromi.
“jadi, kami bertindak itu berdasarkan aduan dari masyarakat bahwa mereka merasa terganggu akan adanya balap liar. kemudian tadi sore, kita berhasil mengamankan 17 kendaraan dan 22 anak berkaitan dengan kegiatan balap liar ini di jalan semanding. untuk kendaraan sendiri nanti akan kami tahan 3 hari sampai pemilik kendaraan ini bisa, ini kami laksanakan secara teguran. artinya, teguran ini sifatnya itu dengan cara memanggil orang tua dari para anak-anak. dan kami lihat semua pelaku balap liar ini itu merupakan anak smp dan juga beberapa anak sma. untuk tindak lanjut itu, akhirnya kami memanggil orang tua dari para pelaku balap liar ini dan ini kami tekankan bahwa kegiatan teguran ini pertama dan terakhir,” ujar AKP Muhammad Hariyazie Syakhranie, Kasat Lantas Polres Tuban.
Usai meminta maaf kepada orang tua masing-masing, para remaja ini dipersilakan pulang. Sementara motor mereka baru boleh diambil setelah dikembalikan ke spesifikasi standar.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
