Rute ini favorit keluarga karena lebar cukup, minim tanjakan ekstrem, dan banyak warung peuyeum bakar autentik sebagai pitstop. Pengendara motor juga nyaman lewat sini, apalagi akses ke Pasar Singaparna penuh oleh-oleh krupuk rantang.
Estimasi 2-2,5 jam jika lancar, jauh lebih cepat daripada macet Nagreg yang bisa molor 5 jam. Hindari jam pulang kantor karena arus balik Tasik mulai numpuk.
Jalur 2: Via Banjarwangi – Cikajang – Salawu
Opsi kedua ini buat yang suka tantangan pegunungan, start dari Banjarwangi di utara Tasik lalu balik arah ke Cikajang dan Salawu sebelum tembus Tasik pusat. Jalur ini lewat lereng Gunung Galunggung dengan panorama kawah hijau nan mistis, cocok foto-foto sambil jalan.
Meski ada tanjakan Monteng ala Cukang, kondisi jalan sudah oke berkat proyek Dishub Jabar tahun ini.
Pengemudi truk pilih rute ini karena muatan aman tanpa overload rem. Singgah di Situ Lengkong untuk mandi air panas alami, gratis dan bikin badan enteng. Total 80 km, tempuh 2,5-3 jam normal, tapi siapkan kopi hitam kuat karena udara dingin 15 derajat.
Jalur 3: Via Panjalu – Jatinagara – Ciamis Bypass
Jalur ketiga paling selatan via Panjalu yang akses mudah dari Bandung Timur, lanjut Jatinagara lalu bypass Ciamis sebelum masuk Tasik. Rute ini landai, minim berliku, dan sering kosong karena jarang dipakai pemudik utama.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait
