TUBAN, iNews.id - Keberadaan pasar Tumpah sebetulnya sudah menjadi masalah klasik di Kabupaten Tuban. Setiap musim mudik lebaran tiba, kemacetan arus lalu lintas yang panjang di sekitar pasar selalu terjadi. Tak jarang hingga sepanjang satu kilometer.
Seperti yang terjadi di jalur Nasional Pantura Kabupaten Tuban, yang menghubungkan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di sekitar pasar tradisional Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Sehari-hari menjadi biang kemacetan lalulintas, banyak kendaraan yang berhenti dan parkir sembarangan tanpa mempedulikan pengendara lain.
Angkutan umum menjadi salah satu penyebab kemacetkemacetan
Belum lagi aktifitas bongkar muat yang parkir di bahu jalan, diperparah dengan becak motor serta kendaraan angkutan umum yang sesukanya menaikkan dan menurunkan penumpang.
Juru parkir pasar tradisional Tambakboyo Maskun menjelaskan, kemacetan selalu terjadi setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 11 siang.
"Longgarnya setelah pedagang pasar pulang," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu penyebab kemacetan diakibatkan oleh mobil angkutan umum yang sering menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan.
"Biasanya dari arah Desa Bulu ke pasar membawa barang, lalu masuk kedalam pasar sampai keluar kembali juga membawa banyak barang," jelasnya.
Ditempat yang terpisah, Kapolres Tuban AKBP Darman mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menempatkan personil di titik-titik rawan kemacetan akibat pasar Tumpah.
"Kami sudah menyampaikan ke personil, untuk mengatur lalulintas di beberapa titik pasar Tumpah yang selama Ramadhan ini banyak bermunculan karena lonjakan kebutuhan sehari-hari masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran nanti," ungkapnya.
Ada sebanyak enam pasar Tumpah yang perlu diwaspadai pemudik di sepanjang jalur Nasional Pantura Kabupaten Tuban, diantaranya adalah pasar ikan Bancar, pasar tradisional Tambakboyo, pasar ikan Glondonggede, pasar tradisional Jenu, Pasar ikan Karang Agung Palang dan pasar baru Tuban.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait