"Rata-rata dulu kalau kambing siap kurban harganya tiga juta sampai tiga setengah juta, sekarang dua juta tujuh ratus. Hal ini akibat pengaruh ada PMK, penjualan mengalami penurunan. Biasanya laku sepuluh sampai lima belas ekor, sekarang sama sekali belum laku," keluhnya.
Sementara itu, menurut koordinator pasar kambing Agung Subekti menjelaskan, sirkulasi kambing yang memasuki pasar sudah menunjukkan peningkatan hingga 20 persen. Namun adanya wabah PMK ini banyak pedagang yang mengurangi jumlah bawaan kambing ke pasar.
Koordinator pasar kambing Agung Subekti saat menjelaskan sirkulasi kambing yang memasuki pasar. (Foto : iNews)
"Sebenarnya ada kenaikan dua puluh sampai tiga puluh persen, berhubung ada kasus PMK, para pedagang sudah pada ngerti. Sehingga terjadi pengurangan jumlah pembelian. Pedagang mengeluh, karena sudah mendekati Idul Adha," terangnya.
Selanjutnya, untuk menghindari penyebaran wabah PMK, mulai besok Jumat (10/6/2022) pasar kambing akan ditutup sementara sampai menunggu hasil evaluasi terkait perkembangan wabah PMK.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait