get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuliner, Gurih Lezatnya Rica-rica Belut Sawah Legendaris di Tuban

Lebih Dekat dengan Prof RM Soedarsono, Arsitek Tugu Monas yang Tak Pernah Sekolah Arsitektur

Kamis, 30 Juni 2022 | 09:09 WIB
header img
Soedarsono merupakan salah satu dari tiga arsitek Monas. Dia seorang seniman musik dan tari yang tak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang arsitektur. Foto: Perpustakaan Nasional

SIAPA YANG tidak kenal Monumen Nasional atau Monas. Orang Indonesia pasti tahu dan mayoritas pernah ke Monas. Bangunan setinggi 132 meter yang dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975 itu, menjadi ikon Kota Jakarta dan salah satu monumen kebanggaan bangsa Indonesia.

Tugu ini dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. 

Di puncak Monas terdapat mahkota lidah api yang dilapisi lembaran emas, melambangkan semangat perjuangan menyala-nyala rakyat Indonesia.

Monas mulai dibangun pada Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir Rooseno selaku konsultan. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.

Tugu Monas punya ciri khas tersendiri. Sebab arsitektur dan dimensinya melambangkan kias kekhususan Indonesia.

Bentuk yang paling menonjol yaitu tugu yang menjulang tinggi dan pelataran cawan yang luas mendatar. Di atas Tugu Monas terdapat api menyala seakan tak kunjung padam. Hal ini melambangkan keteladanan semangat bangsa Indonesia yang tidak pernah surut berjuang sepanjang masa.

Gagasan awal pembangunan Monas muncul setelah sembilan tahun kemerdekaan diproklamasikan. Beberapa hari setelah peringatah HUT ke-9 RI, dibentuk Panitia Tugu Nasional yang bertugas mengusahakan berdirinya Tugu Monas.

Panitia ini dipimpin Sarwoko Martokusumo, S Suhud selaku penulis, Sumali Prawirosudirdjo selaku bendahara dan dibantu oleh empat orang anggota masing-masing Supeno, K K Wiloto, E F Wenas, dan Sudiro.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut