Kendati demikian, makan sebelum berangkat sholat Idul Adha juga tidak dilarang. Jika tidak makan sampai hasil sembelihannya jadi, maka itu lebih baik. Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hazm.
Ibnu Hazm rahimahullah berkata:
وإن أكل يوم الأضحى قبل غدوه إلى المصلى فلا بأس، وإن لم يأكل حتى يأكل من أضحيته فحسن، ولا يحل صيامهما أصلا
“Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat shalat ‘ied di tanah lapang (musholla), maka tidak mengapa. Jika ia tidak makan sampai ia makan dari hasil sembelihan qurbannya, maka itu lebih baik. Tidak boleh berpuasa pada hari ‘ied (Idul Fithri dan Idul Adha) sama sekali.” (Al Muhalla, 5: 89)
Yang tidak diperbolehkan ketikan hari ied adalah puasa. Hal itu berdasarkan ijma (kesepakatan) para alim ulama muslimin.
Sedangkan yang dimaksud dengan penjelasan tidak makan di atas adalah menahan untuk sementara waktu tidak sarapan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan bukan niatan untuk berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Terlebih, anjuran tersebut hanya berlaku bagi sohibul qurban, dan bukan semua kaum muslimin.
Editor : Prayudianto