Kakek Viral Yang Mampu Membeli Mobil Pajero Cash Di Usia Nya Yang Sudah Menginjak 103 Tahun

LUMAJANG, Tuban.iNews.id - Sosok Mbah Kerto yang viral membawa uang sekarung untuk membeli mobil Pajero secara tunai ternyata berumur lebih dari seabad. Mbah Kerto kini berusia 103 tahun.

"Umur sekarang 103, kelahiran tahun 1919," ujar Mbah Kerto ditemui di rumahnya di Desa Ranupan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (5/7/2022).

Mbah Kerto memang kaya-raya. Dia seorang juragan di kampungnya. Hasil kerja keras sejak muda membuat dirinya memilli lahan pertanian seluas 30 hektare.

Sekali panen, Mbah Kerto bisa mengantongi keuntungan hingga miliaran rupiah.

Kendati berlimpah harta, Mbah Kerto sosok yang sederhana. Setiap pagi dirinya tetap pergi ke ladang yang berjarak satu kilometer dari rumahnya.

"Berangkat jam 6 pagi. Kadang-kadang macul, motong pohon apa saja masih kuat," tuturnya.

Mbah Kerto mengaku tak ada rahasia khusus yang membuat dirinya masih kuat bekerja di usia yang tak muda.

"Rahasianya ya umur panjang," ujar kakek berjanggut panjang ini.

Soal mobil Pajero yang dibelinya secara tunai, Mbah Kerto mengaku memang menggemari mobil berbodi besar tersebut. Bukan hanya satu, bahkan dua mobil Pajero yang dimiliki Mbah Kerto.

"Beli Pajero sudah dua kali. Seneng, uangnya ada, dan masih bisa nyupir," tuturnya.

Mbah Kerto mengaku sejak muda menggemari otomotif. Mobil Pajero miliknya menjadi tunggangan sehari-hari untuk pulang-pergi ke ladang.

Mbah Kerto setiap hari pergi ke ladang dengan mobil pajero. (Foto : Istimewa)

Mbah Kerto yang berusia lebih dari seabad juga tak nampak ada kerutan di wajahnya. Ingatannya juga masih tajam.

Menurut Mbah Kerto, ini salah satu hasil dari menjaga pola makan yang sehat. Dia mengaku menghindari daging berlebihan. Mbah Kerto lebih menyukai sayuran.

Satu yang menjadi kegemarannya adalah daun pepaya. Makanan yang telah dikonsumsi puluhan tahun belakangan ini diyakini dirinya membuat kerutan di kulitnya tak nampak.

"Kulit kena daun pepaya itu keriput habis," ujarnya.


 

Editor : Prayudianto