Jelang Tahun Ajaran Baru, Peralatan Sekolah Laris Diserbu Emak-emak

TUBAN, iNews.id - Jelang tahun ajaran baru, pedagang perlengkapan sekolah di Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, Jawa Timur, laris manis diserbu emak-emak. Selain menyediakan banyak pilihan, harga barang yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding toko modern. Omzet penjualan para pedagang juga melonjak drastis hingga berkali-kali lipat.

Lapak Stationary milik Soimah di area Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban diserbu Emak-emak. Mereka datang silih berganti untuk membeli perlengkapan sekolah, yang dibutuhkan sang anak jelang tahun ajaran baru.
 
Seperti yang dilakukan sundari, sambil belanja kebutuhan dapur, perempuan paruh baya tersebut mencari buku, bolpoin, pensil dan tempat alat tulis, untuk persiapan sang anak awal masuk sekolah menengah pertama atau SMP.
 
Meskipun lapak sederhana, namun barang yang dijual sangat lengkap. Diantaranya buku, peralatan tulis, aneka sampul, tepak, kaos kaki, hingga tas sekolah. Semua kebutuhan pelajar tersedia, dengan berbagai pilihan merek maupun kualitas.
 
Selain itu harganya dianggap lebih murah di banding toko modern. Untuk buku misalnya, dipatok antara Rp. 22.000,- hingga Rp. 55.000,- per pack, bergantung merek dan jumlah isinya.

Baca Juga

Tahun Ajaran Baru, Pasar Tradisional Tuban Diserbu Warga Berburu Perlengkapan Sekolah

“ini saya beli buku, buat peralatan sekolah anak saya mau masuk smp, karena di pasar lebih murah. Ini saya beli buku, pensil dan peralatan sekolah lainnya,” ujar Sundari sambil bertransaksi dengan penjual.

Menjelang tahun ajaran baru, menjadi berkah bagi pedagang peralatan sekolah. Omzet penjualan mereka melonjak drastis hingga berkali-kali lipat. Jika hari biasanya pedagang hanya mampu menjual 3 karton buku, maka kini bisa menghabiskan 80-100 karton buku.

Omzet penjualan para pedagang juga melonjak drastis hingga berkali-kali lipat. Foto : iNews.id. Siro.

Namun sejak 2 bulan terakhir terjadi kenaikan harga peralatan sekolah, khususnya buku. Kenaikan bervariasi antara Rp. 1.000,- sampai Rp. 5.000,- per pack.

“yaa alhamdulillah, ini sudah mulai ramai untuk pembelian alat tulis, karena yaa selama pandemi dua tahun ini sekolah online, penjualan alat tulis juga turun hampir lima puluh persen, kalau sekarang alhamdulillah sehari bisa menjual delapan puluh sampai seratus karton, biasanya hanya laku dua atau tiga karton saja,” ujar Soimah, salah satu pedagang peralatan sekolah di Pasar Baru Tuban.

Peningkatan penjualan ini sudah berlangsung sejak lebaran Idul Fitri lalu. Kondisi ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 juli mendatang.

Editor : Prayudianto