Rata-rata dari setiap kaleng dirumah warga setiap bulannya terkumpul dana Rp 50 ribu-Rp 250 ribu. Jika dikalkulasi dari hasil kaleng Desa Karangagung terhimpun dana Rp 5 juta perbulan. “Jiwa sosial masyarakat Karangagung cukup tinggi, bisa dilihat dari besarnya dana Laziznu yang terkumpul setiap bulannya rata-rata Rp 5 juta,” tandas Salim.
Dari dana yang terhimpun tersebut dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan lembaga pendidikan, sosial, dan kesehatan. “Sudah ada prosentase pemanfaatan dana Laziznu. Seperti untuk kegiatan pendidikan membantu honor guru dilembaga pendidikan islam,dan guru ngaji di TPQ. Kegiatan sosial untuk membantu fakir miskin dan untuk kesehatan yaitu membantu bagi warga yang sakit di rumah sakit dan mengalami kecelakaan, dan berbagai kegiatan lainnya,“ papar Salim menguraikan.
Dalam moment tertentu Laziznu Karangagung juga mengadakan berbagai kegiatan berskala besar. Seperti kegiatan yang akan digelar pada tanggal 14 Agustus 2022 mendatang, bersinergi dengan Fatayat dan Muslimat LazizNU Karangagung mengadakan santunan anak yatim piatu dengan anggaran sekitar Rp 22 juta. “Kami bertekad kegiatan Laziznu bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat,” tandas pria yang juga Ketua Bumdes Karangagung ini.
Editor : Prayudianto