TUBAN, iNewsTuban.id - Menyambut HUT RI ke-77 tahun 2022, seluruh warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang terdiri dari 22 Rukun Tetangga (RT), Kelembagaan serta pondok pesantren setempat ikut berpartisipasi dalam menggelar kegiatan pawai budaya yang pertama kali, Sabtu (13/8/2022).
Karnaval ini menampilkan beberapa atraksi budaya berupa pakaian adat maupun pernak pernik serta tari-tarian yang berasal dari hampir seluruh pelosok Indonesia. Yang juga akan dinilai oleh 3 orang juri dari beberapa kategori.
Menurut salah satu juri Muchlis Zahidy mengatakan, hasil keputusan dewan juri Sparkling Bejagung Carnival dengan keputusan bersama dan bersifat mutlak, dengan perolehan hasil skor : 277 juara 1 diraih oleh peserta dengan nomor urut 23 warga RT: 01 / RW: 03 yang menampilkan adat Papua.
Kemudian juara 2 diraih oleh warga RT: 04 / RW : 03 yang memiliki nomor urut 18 yang menampilkan adat NTT dengan skor : 271. Lalu juara 3 dengan nomor urut 17 warga RT: 03/ RW: 01 yang menampilkan adat NTB dengan perolehan skor 263.
Lebih lanjut, untuk juara kategori paling favorit diraih oleh peserta dengan nomor urut 09 warga RT: 03/ RW: 02 yang menampilkan adat Ponorogo.
Sedangkan juara paling inovatif diraih peserta nomor urut 03 warga RT: 02/ RW: 02 yang menampilkan adat Bali dan juara kategori paling kreatif didapatkan oleh peserta nomor urut 10 warga RT: 03/ RW: 03 yang menampilkan adat Jakarta.
"Demikian hasil penilaian dewan juri yang bisa kami sampaikan dan keputusan dewan juri bersifat mutlak. Kami atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dan antusias yang luar biasa dari seluruh peserta. Serta mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Bejagung Aang Sutan menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan ajang untuk mewujudkan rasa syukur setelah beberapa tahun tidak pernah bisa mengadakan kegiatan bersama.
Hanuman, Leak bahkan Ogoh-ogoh juga hadir di Sparkling Bejagung Desa Wali Carnival. Foto : iNews.id. Siro.
"Alhamdulillah ini pertama kali dalam sejarah, Desa Bejagung mengadakan pawai atau karnaval untuk mewujudkan desa yang relijius, sejahtera serta aman dan sentosa," ungkapnya.
Menurutnya, guna mengakomodir seluruh warga setempat. Pawai yang diawali dari lapangan Watu Gajah Sport Center bergerak mengelilingi desa dan berakhir di pondok pesantren Sunan Bejagung ini menunjukkan rasa cinta terhadap NKRI.
"Pada kegiatan ini Marwah Bhinneka Tunggal Ika tetap kita bawa. Kebudayaan seluruh provinsi di Indonesia kita tonjolkan dan masyarakat terlihat sangat antusias," sebutnya.
Ia berharap, karnaval ini bisa menjadi media pembelajaran untuk generasi selanjutnya. Serta menumbuhkan rasa bangga menjadi warga negara Indonesia.
"Terutama sebagai bentuk perwujudan guyub rukun warga Desa Bejagung," pungkasnya.
Editor : Prayudianto