“Kami sampaikan permohonan maaf dan perlu kami tegaskan bahwa salah satu sponsor kami. Sejak awal kami sampaikan bahwa etentitasnya sebagai situs sepakbola nasional, dan untuk sharing informasi tentu dibutuhkan," ujar Inal.
Menurutnya, sejak awal kerjasama dengan situs tersebut isi dari konten website tersebut di luar tanggung jawab Arema FC. Apalagi didalam situs tersebut ternyata mendapat penilaian negatif dari banyak pihak, mengingat teridentifikasi situs judi online.
“Kita sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut, yang dianggap melanggar norma hukum. Dan kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerjasama iklan,” katanya.
Manajemen Arema FC menghormati proses hukum praduga tak bersalah yang dilaporkan oleh seorang akademisi ke Bareskrim Mabes Polri. "Semoga penjelasan ini dapat memberikan khasanah pemahaman yang objektif untuk kita semua,” tuturnya.
Sebagai informasi usai kasus Ferdi Sambo dan konsorsium 303 yang terkait aliran judi online Mabes Polri mulai bersih-bersih. Polri tengah giat menggelar penyelidikan serta pengusutan terkait judi online.
Editor : Prayudianto