“Itu salah satu wujud implementasi 100 % Tuban dari pemerintah,” ungkap Mas Bupati.
100 % Tuban menurut Mas Lindra juga bisa diartikan sebagai wujud kecintaan dan kebanggaan masyarakat Tuban untuk menggunakan produk lokalan Tuban. Untuk itu, terjalinnya nota kesepatakan dengan berbagai instansi dan toko modern diharapkan menjadi jalan untuk perluasan pemasaran produk asli Tuban.
“MOU untuk memperluas mangsa pasar kita, dan muaranya pada peningkatan ekonomi daerah melalui produk UKM,” ujarnya.
Selain sisi UKM, penguatan ekonomi juga dilakukan melalui penguatan koperasi. Mas Lindra mengaku, saat ini pemkab tengah fokus pada penguatan dari sisi hukum dan permodalan.
“Pelatihan manajemen keuangan untuk koperasi tidak sehat juga gencar dilakukan, serta harapannya koperasi bisa berpacu dalam dunia digital juga menjadi agenda pemkab,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Dikopin Pusat Sri Untari Bisowarno memberikan pujian kepada Pemkab Tuban yang telah memberikan stimulus kepada pelaku UKM untuk berdaya saing melalui pameran. Selain itu, Untari sapaan akrabnya, juga menilai potensi Kabupaten Tuban sangat besar untuk menjadi kabupaten mandiri.
Editor : Prayudianto