Salah satunya adalah Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya menduga bahwa Bjorka adalah warga Indonesia. Menurut Willy, hal tersebut terlihat dari gaya bahasa yang digunakan Bjorka yang seperti orang Indonesia.
Sehingga ia menilai akan mudah bagi aparat kepolisian untuk menemukan sosok Bjorka ini jika memang dianggap meresahkan. Lebih lanjut, Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR ini juga menduga motif Bjorka sebenarnya.
Menurutnya, motif di balik serangan Bjorka berhubungan dengan isu otoritas perlindungan data pribadi Indonesia.
Sebagaimana diketahui, otoritas perlindungan data pribadi masih menjadi perdebatan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).
"Kalau diperhatikan dari cuitannya, Bjorka ini ingin agar agensi perlindungan data pribadi berada di tangan korporasi, atau aktor lain yang berada diluar hukum," kata Willy saat dihubungi MNC Portal Indonesia pada Minggu (11/9/2022).
Menurut Willy, hal ini tentu saja tidak dapat dibenarkan. Sebab, menurutnya, jika hal itu terjadi maka Indonesia akan kembali ke masa gelap. Dimana manusia bergantung dengan manusia lainnya, bukan badan hukum.
Di sisi lain, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri hingga kini masih menunggu soal laporan kebocoran data pejabat negara yang diduga dilakukan oleh Bjorka. Dittipidsiber Bareskrim Polri pun terus melakukan pemantauan.
Editor : Prayudianto