TUBAN, iNews.id - Akibat kejadian meninggalnya salah satu santri di Pesantren Gontor Ponorogo bernama Albar Mahdi yang diduga mendapat kekerasan dari seniornya. Ratusan santri putra dan putri dari tingkat MI, MTS dan MA dari Yayasan Ash Shomadiyah Kabupaten Tuban, menggelar deklrasi menolak kekerasan di lingkungan pesantren, Sabtu (17/9/2022).
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Pengasuh Ash-Shomadiyah Tuban, Riza Shalahuddin Habibi, Kapolsek Tuban, AKP M. Riyanto bersama para staf pengajar ini bertujuan agar kekerasan tersebut tidak terulang khususnya di lingkungan pesantren.
Selain itu, para santri tersebut menggelar salat gaib juga mendoakan almarhum Albar Mahdi dengan bacaan surat Yasin, tahlil, serta doa-doa lainnya. Kemudian mereka membubuhkan tandatangan di banner sebagai tanda kesepakatan.
Menurut pengasuhan pondok pesantren setempat yang akrab dengan sapaan Gus Riza mengatakan, kegiatan ini dikhususkan untuk mengirimkan doa untuk Albar Mahdi, serta Syuhada Tholabul ilmu dan deklarasi tolak kekerasan.
"Artinya kami dengan tegas menolak kekerasan dalam bentuk apapun di dalam lingkungan sekolah. Menciptakan lingkungan sekolah yg penuh persahabatan, kerukunan dan menyenangkan. Tidak ada kekerasan antara senior ke junior dan tidak ada dendam kepada siapapun. Jadi ini merupakan kado dari ash shomadiyah untuk ibu Pertiwi," bebernya.
Gus Riza berpesan, para pelajar khususnya santri agar dapat merawat kerukunan dalam berbangsa dan bernegara. Menurutnya siswa adalah para pewaris Negara Republik Indonesia.
Editor : Prayudianto