49 Ular Piton Ditangkap Karena Teror Warga Tuban

TUBAN, iNewsTuban.id - Puluhan ular piton berukuran besar meneror warga hingga memangsa ternak peliharaan warga, di sejumlah kawasan di Kabupaten Tuban. Terkait hal ini, petugas Damkar setempat berhasil mengamankan sedikitnya 49 ekor ular piton dengan panjang 3 hingga 5 meter. Mendapati laporan warga, petugas Damkar Tuban langsung mendatangi lokasi.

Salah satunya di kandang milik Muhammad Zulfi, warga Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Di kandang ini, petugas menangkap ular piton sepanjang hampir 4 meter. Ular yang ditangkap petugas terlihat lemas dengan perutnya buncit, usai menyantap seekor angsa dewasa.

Baca Juga

Teror Ular Piton Hantui Warga Tuban, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Ular tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik kandang, saat sedang melilit angsa dewasa. Merasa takut, pemilik kandang langsung meminta bantuan petugas Damkar. Ular yang lemas kekenyangan, berhasil dilumpuhkan tanpa perlawanan.

Kemunculan ular besar di pemukiman padat seperti ini, cukup meresahkan warga. Tak hanya terlihat lewat, ular juga kerap menyatroni kandang ternak dan rumah-rumah warga. Bahkan sejumlah hewan ternak dilaporkan hilang, seperti ayam dan unggas.

Selama tahun 2022, sedikitnya 49 ekor ular besar telah berhasil ditangkap petugas Damkar. Sebagian besar ular berjenis piton atau sowo kembang, dengan panjang antara 3 meter sampai 5 meter.

Baca Juga

Ular Dumung Jawa Satroni Toko Klontong

“kami mendapatkan laporan dari saudara Zulfi, ada ular memangsa ternaknya, kami ke tkp untuk menangkap ular itu, di Kabupaten Tuban saat-saat seperti ini banyak ular bermunculan terutama ular piton, kita karantina dulu untuk selanjutnya kita lepas di tengah hutan, ada 49 ular yang sudah kita tangkap,” ujar Waris, petugas Damkar Kabupaten Tuban.

Untuk sementara, puluhan ular yang tertangkap dikarantina di dalam sangkar besar, di kantor Damkar Kabupaten Tuban. Puluhan ular tersebut rencananya akan dilepaskan kembali secara bertahap ke habitatnya di kawasan hutan jati.

Editor : Prayudianto