get app
inews
Aa Text
Read Next : Inggris Alami Inflasi Dalam 3,5 Tahun Hingga Anjlok ke Level Terendah

Dampak Ancaman Resesi Global Disebut Sudah Terasa ke RI, Ini Buktinya

Kamis, 01 Desember 2022 | 21:21 WIB
header img
Dunia dihadapkan pada risiko resesi dan gelapnya ekonomi dan reflasi atau ekonomi tumbuh negatif dan inflasi tinggi di 2023. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam level kisaran 5,0-5,3 persen menurut perkiraan beberapa lembaga internasional.

"IMF memperkirakan 5,3 persen, sedangkan Bank Dunia 5,1 persen, sementara ADB di 5,4 persen, Bloomberg Consensus di 5,2 persen, dan OECD di November menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di 5,3 persen," tuturnya.

Sri Mulyani mengatakan, OECD merevisi ke bawah pertumbuhan Indonesia tahun depan, menjadi 4,7 persen, sementara IMF, ADB, Bloomberg Consensus di 5,0 persen dan Bank Dunia 5,1 persen.

"Tentu ini adalah suatu proyeksi yang berdasarkan kemungkinan terjadinya dinamika global yang akan berimbas ke ekonomi kita, dan tentu bagaimana resiliensi atau daya tahan dari faktor-faktor perekonomian dalam negeri kita seperti konsumsi, investasi, maupun dari sisi government spending," ucapnya.



 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut