TUBAN, iNewsTuban.id - Proyek revitalisasi yang mestinya selesai di akhir Desember 2022, namun kenyataannya masih ada sejumlah proyek revitalisasi yang belum selesai dan molor penggerjaannya hingga awal januari 2023 ini. Seperti proyek yang terpantau di Kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Rangga Jaya Anoraga Kabupaten Tuban, yang juga turut mengalami kemoloran. Hal tersebut tentu saja berdampak terhadap para pedagang kaki lima ada biasa menggangutngkan hidup dengan berdagang di sekitar GOR tersebut.
Salah satu pedagang menuturkan, akibat molornya proyek revitalisasi tersebut, GOR hingga saat ini tutup, dan para pedagang tidak bisa berjualan dengan leluasa seperti biasanya, ketika GOR dibuka dan tidak tertutup akibat adanya pengerjaan proyek tersebut.
Molornya pengerjaan proyek milyaran rupiah itu membuat penghasilan para pedagang tentu saja menurun jika dibanding sebelumnya. Akibat kawasan GOR ditutup pagar pembatas dari seng, para pedagang yang menyewakan mainan terpaksa tak bisa beraktifitas di lahan sebelah selatan lapangan bola, akibat tak ada lokasi untuk mangkal. Para pedagangpun mengeluhkarena penghasilannya menurun drastis, apalgi momen pergantian tahun baru kemarin yang mestinya para pedagang bisa panen penghasilan, namun tidak terjadi saat momen tahun baru kemarin.
"ini jualan saya jelas berdampak mas, GOR masih ditutup dan penghasilan kami jelas turun," keluh CB, salah satu pedagang di kawasan GOR Ragga Jaya Anoraga.
Biasanya, saat sebelum ditutup pagar dari seng, kawasan GOR selalu ramai pengunjung untuk bersantai dan bermain anak-anak. Apalagi anak-anak selalu bermain dengan orang tuanya. Orang tua-pun pasti membeli makanan dan minuman di pedagang kaki lima yang mangkal setiap sore hingga malam hari tersebut. Namun, ketika GOR ditutup karena untuk aktifitas proyek, tak ada warga yang datang, dan pedagang pun mengaku sepi pembeli.
Menurut pedagang lain yang juga berdagang di Kawasan GOR, juga mengeluhkan hal yang sama. Sebagian besar pedagang berharap proyek revitalisasi segera diselesaikan dan tidak molor, sehingga GOR segera bisa digunakan untuk berjualan lagi. Hal tersebut diduga akibat mepetnya pengerjaan proyek yang dilakukan pemborong, sehingga berdampak pada molornya batas waktu yang mestinya selesai pada akhir desember 2022.
"yaa saya hanya bisa berharap semoga proyeknya segera selesai mas," ujar pedagang lain yang berjualan makanan seafood.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang molornya proyek revitalisasi Kawasan GOR Tuban tersebut. Pemkab Tuban melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PRKP) Tuban, belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi awak media.
Sebelumnya, Dinas PUPR-PRKP memberikan batas waktu proyek revitalisasi tersebut akan selesai pada akhir Desember 2022. Proyek revitalisasi GOR itu dikerjakan oleh CV Bram Kontruksi yang beralamatkan di Surabaya. Nilai proyek sebesar Rp 8,9 milyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Proyek revitalisasi GOR tersebut juga mendapatkan anggaran tambahan sekitar Rp 4,9 milyar.
Editor : Prayudianto