Hal ini dikarenakan banyaknya pengunjung yang tidak hanya berasal dari warga sekitar, namun juga berasal dari luar kota yang kebetulan sedang melintas di jalan Pantura terutama wilayah pinggir pantai tersebut.
"Ini menyebabkan banyaknya antrian parkir kendaraan roda dua, roda empat hingga truk tronton, sehingga menjadi sangat mengganggu dan terjadi penyempitan jalan. Ini bisa membahayakan warga Sugihwaras," bebernya.
Ia melanjutkan, untuk pedagang yang ditertibkan, pihak pemerintah daerah berupaya untuk merelokasi. Namun lokasi tersebut yang dulunya merupakan rest area masih dalam tahap pembangunan dan belum selesai.
"Setelah selesai pembangunan, mereka akan ditampung. Tapi karena lahan yang terbatas dan jenis dagangan yang sama, tentunya akan sedikit menyulitkan," sebut Heri.
Heri berharap, kedepannya Kabupaten Tuban memiliki tempat khusus untuk PKL serta adanya pembinaan dan pelatihan.
"Sehingga mereka dapat menjaga kualitas serta keragaman produk yang diperdagangkan," tutupnya.
Editor : Prayudianto