TUBAN, iNews.id - Pendaftaran Taruna, Bintara, dan Tamtama Polri 2023 serentak yang telah resmi dibuka secara online sejak 4 April hingga 17 April 2023 menyedot animo pendaftar yang menyerbu Mapolres Tuban untuk melakukan verifikasi.
Kabag SDM Polres Tuban, Kompol Musa Bakhtiar saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, rekrutmen anggota Polri 2023 ini dengan sistem terpadu, yaitu daftar secara online, datang ke Polres tinggal pilih sesuai jurusannya Akpol, Bintara atau Tamtama untuk proses verifikasi, Rabu (12/4/2023).
"Jadi masih ada kesempatan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria untuk mendaftar," ujar Musa.
Lalu Kompol Musa menyebutkan, menurut data dilapangan animo pemdaftar hingga siang ini tercatat ada sebanyak 251 orang secara keseluruhan. Dan yang terverifikasi atau sudah mendapat nomor sebanyak 72 pendaftar. Dengan rincian Akpol animo 17 peserta terverifikasi 4 pendaftar. Brigadir animo 210 peserta, terverifikasi 62 pendaftar. Dan Tantama Brimob animo 24 peserta yang terverifikasi 6 pendaftar.
"Terverifikasi ini secara kelengkapan administrasi hingga sudah mendapatkan nomor peserta," ungkap perwira yang pernah menjabat Kapolsek Senori, Kerek dan Rengel itu.
Ia melanjutkan, dalam rekrutmen ini dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis). Jadi, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat siapkan diri dengan baik, dengan cara berlatih fisik dan jaga kesehatan. Tingkatkan belajar psikologi dan akademiknya.
"Dan yang paling utama jangan percaya pada orang yang menawarkan dengan iming-iming meluluskan dan harus membayar sejumlah uang. Itu jelas tidak benar," tegasnya.
Pendaftar saat melakukan proses verifikasi di Mapolres Tuban. Foto : iNews / Siro
Pihaknya mengaku juga telah membuka layanan aduan masyarakat terkait rekrutmen Polri tahun 2023 ini melalui nomor Kompol Musa Bakhtiar langsung yaitu 0821-4099-1008. Dengan tujuan untuk memberikan penjelasan apabila ada hal-hal yang belum bisa diterima masyarakat.
"Jadi silakan masyarakat, orang tua, ataupun peserta sendiri apabila ada kendala, permasalahan, atau mendengar informasi tidak benar dapat menghubungi nomor di atas," ucap Kompol Musa.
Sementara itu, salah satu pendaftar asal Kecamatan Kenduruan Rina Afif Alviani (20) mengaku tidak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena ia sudah memiliki pengalaman pada 2021 saat pertama kali mendaftar, namun gagal saat tahap psikotes.
"Ini yang kedua kalinya, jadi ini tahun terakhir di usia saya sekarang, semoga bisa lolos hingga tahap akhir," harap Rina.
Diceritakan oleh Rina, motivasi mendaftar adalah karena memang cita-citanya dari kecil atas dukungan orang tua untuk menjadi bagian anggota Polri.
"Prestasi pendukungnya kebetulan saya juga atlet olahraga bola voli," pungkas alumnus SMAN Jatirogo ini.
Editor : Prayudianto