KARANGANYAR, iNewsTuban.id - Masih bertepatan dengan lebaran, pada acara halal bihalal sambung generasi mataram. Bertempat di Delangu umbul ponggok salah satu destinasi wisata yang saat ini lg di gemari oleh para pecinta rekreasi murah untuk di kunjungi. Di tempat ini sedang di adakan halal bihalal keturunan mataram dari berbagai jalur. Minggu (30/04/2023)
Mulai dari keturunan eyang Panembahan Senopati, eyang Panembahan Hanyokrowati, eyang Sultan Agung, eyang Amangkurat Agung, eyang Amangkurat Amral, eyang Amangkurat Mas, eyang Amamgkurat Jawi, eyang Pakubuwono, eyang Hamengkubuwono, eyang Mangkunegara, dan bahkan ada pula yang datang jauh jauh dari madura beliau keturunan dari eyang Tjakraningrat yang berada di Bangkalan dan juga Sumenep turut hadir dalam acara ini.
Penggagas dari acara ini adalah Novi Yudanegara dari jalur Amangkurat Agung, beliau berharap dengan adanya halal bi halal bisa terjalin kembali silaturahmi untuk para anak cucu dan keturunan dari mataram. Dalam acara tersebut juga di berikan kesempatan bagi para keturunan dari masing masing jalur untuk menyampaikan sambutan.
Acara halal bihalal berlangsung secara sederhana, dalam acara ini juga di perkenalkan sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial, budaya, dan ekonomi, yayasan tersebut bernama Miluhuring Sayidin Arum. Saat ini yayasan Miluhuring Sayidin Arum telah berbadan hukum yang berdomisli di colomadu.
Yayasan ini di gagas oleh tujuh orang beliau adalah Asmoro Didik, Siswantara, Novi, Susila, Sukistiyanta, Selvi, dan Evi, harapan beliau bertujuan agar nanti ke depanya yayasan ini bisa berkolaborasi dengan ormas komunitas yang bergerak di bidang yang sama yaitu sosial, budaya, dan ekonomi. Dan dapat bersinergi dalam upaya melestarikan budaya yang kuta punya saat ini.
" Pada awalnya yayasan ini bernama yayasan amangkurat, akan tetapi yayasan dengan nama amangkurat tidak di setujui oleh kementrian hukum, setelah itu beliau bertuju kembali berunding untuk merubah nama dari yayasan tersebut, hingga akhirnya terfikirlah untuk nama yayasan Miluhuring Sayidin Arum. Ini memgacu kepada eyang Amangkurat". tutur Novi.
Selvi menembahkan, " Bersyukur sekali dengan menggunakan nama yayasan Miluhuring Sayidin Arum akhirnya perijinan bisa di keluarkan oleh kementrian hukum".
"Dan bersyukur sekali dengan adanya halal bihalal sambung generasi mataram yang di hadiri oleh semua keturunan yang hadir telah terjadi kesepakan antara yayasan Miluhuring Sayidin Arum dan Pulanggeni bahwa nanti kedepanya antara yayasan Miluhuring Sayidin Arum akan berkolaborasi dan juga bekerjasama dengan Pulanggeni dalam hal melestarikan budaya yang di tinggalkan oleh nenek moyang kita. Atau bisa juga di sebut dengan "nguri uri kabudayan jawi", pungkasnya.
Setelah acara selesai mereka tidak langsung membubarkan diri akan tetapi mereka melanjutkan dengan ramah tamah dan juga diskusi. Biar saling mengeratkan tali persaudaraan di antara anak cucu keturunan mataram.
Di era modern seperti saat ini banyak sekali generasi muda yang sudah melupakan budaya yang di wariskan oleh nenek moyang kita, di era saat ini ternyata masih banyak orang orang hebat yang masih peduli dengan budaya yang kita punyai. Salam budaya lestari budayaku.
Editor : Prayudianto