Malam 10 Suro, Sanggar Murtitomo Tunggal Gelar Wayang Dua Dalang Sekaligus

TUBAN, iNewsTuban.id – Dalam memperingati malam 10 Suro, Sanggar Murtitomo Tunggal, menggelar kesenian wayang dengan dua dalang sekaligus, yakni Ki Susianto dari Rengel, dan Ki Panggung Widodo dari Tlogopule, Semanding, Tuban.

Selain wayangan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan santunan anak yatim, terhadap 27 anak yatim dari desa sekitar atau sekitar Dusun Jarum, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban .

Kegiatan wayangan dan santunan anakyatim tersebut juga turut dihadiri anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yaitu Nur Azis. Ketua Panitia kegiatan malam 10 Suro, Sandono mengatakan, bahwa kehadiran anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB itu, karena Nur Azis juga sangat menyukai wayang, yang merupakan budaya warisan leluhur Bangsa Indonesia.

“selain itu agar masyarakat mengenal beliau, kalau sudah jadi anggota DPR RI nantinya, maka kami bisa mengungdangnya kembali, karena beliau sangat perhatian dengan budaya Nusantara,” ujar Sandono.


Suran atau memperingati 10 Suro merupakan upaya para Wali memberikan pembelajaran bahwa ada peristiwa heroik yang harus diingat hingga saat ini, yaitu peristiwa ketika jaman Khalifah. Sementara itu lakon dalam wayangan tersebut adalah “Wahyu Topeng Wojo” yang bermakna Pendowo mendapatkan petunjuk kebaikan, atau Pendowo menjadi tameng dalam kebaikan.

Nur Azis berharap kegiatan terebut harus tetap dilestarikan, dibudayakan, dan dikembangkan lebih jauh, agar anak cucu Bangsa Indonesia mengerti bahwa di blian Suro sebenarnya ada juga ada peristiwa heroik yang harus diingat sampai saat ini

“kalau adat Jawa ini kita tirakat menyantuni anak yatim, harus kita pelihara dalam bentuk syukuran ini untuk memberikan pembelajaran kepada msyarakat, Sanggar Murtitomo Tunggal salah satu sanggar di Kabupaten Tuban yang masih eksis mengembangkan kegiatan kegiatan kebudayaan seperti ini,” ungkap Nur Azis kepada awak media.

Editor : Prayudianto