Ia menambahkan, sejauh ini pihak GRR Tuban bersama berbagai stakeholder sudah baik dalam menangani kebakaran tersebut. Namun, karena di lahan itu banyak yang kering mulai tanaman jati, rumput, bongkahan kayu jati hingga semak belukar, maka pihak perusahaan tetap terus siaga.
"Menurut kami kemarin pihak pertamina juga sangat luar biasa. Termasuk tim pemadam dari pemkab hingga perusahaan-perusahaan lain serta masyarakat juga luar biasa. Sehingga, api bisa dipadamkan meski butuh waktu yang agak lama," beber alumnus sarjana pertanian Universitas Sunan Bonang itu.
Saat disinggung mengenai antisipasi kebakaran terulang kembali, Ali Mansur menuturkan, memang di lahan yang terbakar itu akan digunakan sebuah bangunan sesuai site plan perusahaan. Oleh sebab itu, setelah nantinya bangunan sudah berdiri baru ada green belt nya dan semua itu tergantung perusahaan. Tetapi, pada intinya pemerhati lingkungan tetap minta agar perusahaan terus memikirkan penghijauan.
Editor : Prayudianto