PSSI Tuban Tekankan Pembinaan Berkelanjutan dan Linier Bagi Usia Dini Pada 2024

Tuban, iNewsTuban.id - Askab PSSI Tuban sejak dilantik oleh Bupati Tuban pada Maret 2023, pada 2024 ini telah melakukan evaluasi program pada tahun sebelumnya.

Baca Juga

Tak Terima Timnas Kalah, Nobar Timnas vs Uzbekistan di Tuban Diwarnai Kericuhan Antar Penonton

Ketua Askab PSSI Tuban, Budi Sulistiyono mengatakan, senyampang masih awal tahun 2024, kepengurusan Askab PSSI Tuban masih mempersiapkan program kerja.

"Kita akan membuat program secara komprehensif dalam kalender tahunan dan rencana-rencana kegiatan 2024," ungkap Budi.

Baca Juga

Salahkah PSSI Manjakan Shin Tae-yong?

Tentunya, ia pastikan rencana tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari yang telah dilaksanakan pada 2023 kemarin.

"Yang utama bagi PSSI sendiri penekanannya lebih kepada pembinaan yang berkelanjutan dan linier," tegasnya.

Baca Juga

Gelar Kongres, PSSI Tuban Bahas Masa Depan Sepak Bola Tuban

Dan yang paling mendasar, Budi meninpali  yakni lebih pada kelompok usia dini. Pada 2023 kemarin ia mengaku telah melakukannya dan tidak dalam waktu yang pendek tapi hingga 5 putaran.

"Itu mulai dari U-10, U-12, U-13 hingga U-15. Dan kita berupaya linier dan berkelanjutan hingga tingkat Asprov PSSI Jatim," beber pria asal Semanding itu.

Baca Juga

Stadion TSC Tuban Layak Jadi Ajang Pertandingan Liga 2

Dan untuk tingkat Asprov, hingga saat ini masih berlangsung dan belum selesai kelompok U-13 dan U-15. Dan untuk U-17 dan U-19 ada kompetisi internal.

Baca Juga

Risk Assessment Mabes Polri, Tuban Sport Centre Layak digunakan Pertandingan Liga 2

"Untuk Sekolah Sepak Bola (SSB) kita mendorong agar SSB memiliki klub untuk jenjang. Sebab kesulitan kita selama ini ketika selesai dari U-15 stagnan," keluhnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong masing-masing SSB agar bisa menampung ketika sudah memiliki klub sendiri.

"Untuk kompetisi kelompok usia tersebut pada 2024 ini tetap akan kita putar, namun waktunya akan lebih awal," ujarnya.

Terkait support dari Pemkab, ia mengaku sepak bola tidak bisa dibandingkan dengan cabor lainnya. Sebab, sepak bola merupakan cabor yang paling populer dan memasyarakat.

"Harapan ke depan, selain adanya dukungan dari Pemkab juga ada dukungan dari pihak ketiga sebagai sponsorship," pungkas Budi.

Editor : Prayudianto