Sementara itu, KH. Abdul Wahab Yahya atau Gus Wahab menyampaikan, kegiatan ini merupakan pembinaan kebangsaan. Pasalnya, selama ini pihaknya kerap melihat indikasi kurangnya netralitas dari penyelenggara Pemilu.
“Kita ingin masyarakat tahu serta mendukung terselenggaranya Pemilu yang jujur, adil, bebas dan rahasia. Jangan ada pemaksaan atau lain sebagainya, yang mana selama ini kiai dan semua orang melihat ketidakjujuran, ketidaknyamanan ini kita ungkapkan supaya ada netralitas, sehingga terselenggara Pemilu yang jujur dan adil,” harapnya.
Gus Wahab menandaskan, ketika rakyat sudah berbicara maka keadilan, kejujuran, serta etika itulah yang harus dikedepankan. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai momen lima tahunan ini hanya dimanfaatkan elite tertentu semata.
“Jangan sampai hanya ada kepentingan golongan, memaksakan kehendak, akhirnya kejujuran dan kedewasaan berpolitik, bahkan kebangsaan itu dipaksakan untuk kepentingan sesaat,” tegasnya.
Editor : Prayudianto