Pameran Lukisan Titik Kumpul Bangkitkan Kembali Kejayaan Seni Rupa di Bumi Ronggolawe

TUBAN, iNewsTuban.id - Untuk kembali menggugah gairah berkesenian di ‘Bumi Ronggolawe” Tuban, belasan pelukis dari berbagai kota se Jawa Timur menggelar pameran lukisan bertema Titik Kumpul. Bertempat di Gedung Budaya Loka, Jalan Basuki Rachmad Kelurahan Sendangharjo Tuban. 

Pengggagas pameran lukisan Titik Kumpul Siswandi mengatakan jika pameran lukisan yang digelar selama 10 hari (20-30 januari 2024) digelar sebagai upaya untuk menyambung rasa, mengumpulkan potensi dan juga mengangkat kembali berkesenian di kota Tuban mengingat seni rupa di Kabupaten Tuban pernah menjadi pusat perhatian seni rupa di Jawa Timur, Nasional hingga internasional.

“Titik Kumpul diharapkan juga merupakan sarana pendidikan budaya secara populer dan menjadi ruang diplomasi budaya,” ujar seniman berambut gondrong itu. Pameran Lukisan Titik Kumpul digelar kedua kalinya di kota Tuban, setelah sebelumnya gelaran Titik Kumpul 1 2023 mencatatkan sukses membludakknya kunjungan penikmat seni. 

Dengan mengusung tema “Glowing” pameran lukisan Titik kumpul diikuti 19 Seniman dari 6 kota di Jawa Timur. Diantaranya yaitu Siswandi, Imam Sucahyo, Nugroho, Muchli Zahidy, Ir.RW A Dyaksa VIII, Najib Amrulloh (Alm), Iwan Karunia, KIORO, dan Abdul Irsyad.  

Selain itu juga terdapat Kris Dolog, Isa Anshori, Roezzo Masduki, Mayek Prayitno, Celena Aline Setiyoko, Vincent Prijadi Purwono, Jopram dan Dyah Condro. Ada juga seniman Putu Wijaya, Januri dan Novellah Hafidzoh. 

Pameran Titik Kumpul menjadi magnet tersediri bagi para penikmat seni. Setiap harinya ratusan pengunjung memenuhi gedung pameran yang dibuka sejak jam 11.00 hingga 22.00 itu. 

Banyaknya pengunjung itu menurut Siswandi menunjukkan jika masyarakat Tuban memilki apresiasi tinggi terhadap seni rupa. 

Puput Wijayanti salah satu pengunjung mengaku merasa perpesona menikmati puluhan lukisan yang dipamerkan. 

“Lukisannya sangat indah, Dengan adanya pameran lukisan itu bisa menumbuhkan rasa cinta dengan dunia karya seni khususnya seni lukis,” ujar Puput.

Editor : Prayudianto