Pada musim kawin tersebut, Codet dan Seruni biasanya bertemu. Keberhasilan perkawinan mereka sangat penting untuk menjaga populasi gajah Sumatera yang terancam punah.
Kisah cinta Codet dan Seruni adalah simbol perjuangan gajah Sumatera di era modern. Habitat mereka semakin terfragmentasi akibat aktivitas manusia, sehingga sulit bagi mereka untuk bertemu dan kawin. Namun, kisah Codet juga memberikan harapan. Dia menunjukkan bahwa Gajah Sumatra masih memiliki naluri untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
Sebagaimana diketahui, tahun 1980-an, kantong atau wilayah jelajah gajah Sumatera berjumlah 44 kantong yang tersebar dari Aceh sampai Lampung. Data 2011, hanya tersisa 23 kantong. Di Riau, ada delapan kantong gajah antara lain, Tesso Nilo Tenggara, Tesso Nilo Selatan, Serangge, Petapahan, Mahato, Koto Tengah, Giam Siak Kecil dan Balai Raja.
Editor : Prayudianto