Anggota TNI di Tuban Buka Usaha Produksi Arang Limbah Batok Kelapa, Laris Manis Jelang Idul Adha

TUBAN, iNewsTuban.id - Untuk mempersiapkan masa pensiun dan mencari penghasilan tambahan, seorang anggota TNI di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, membuka usaha produksi arang batok kelapa. Dibantu sang istri dan empat pekerja, pria ini mampu meraup cuan disela-sela aktivitasnya sebagai seorang Babinsa.

Baca Juga

Sosok 3 Jenderal Bintang 5, Salah Satunya Pimpin Perang dengan Satu Paru-Paru

Seperti inilah aktivitas sehari-hari Pelda Sunardi, Babinsa Desa Mentoso, Koramil Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Disela-sela kesibukannya melayani, mengayomi dan mengabdi di Masyarakat, pria 53 tahun ini masih menyempatkan waktu untuk berwira usaha memproduksi arang dari limbah batok kelapa.

Baca Juga

Prajurit Marinir Gagalkan Penyelundupan Ganja di Pelabuhan Jayapura

Hampir setiap hari, baik sebelum maupun sepulang berdinas, ia selalu datang mengecek poduksi arangnya.

Baca Juga

Perjalanan Karier Politik Prabowo Subianto: Dari Militer ke Kursi Pemerintahan

Dibantu sang istri Ismawati, Pelda Sunardi, secara otodidak membuat arang dari limbah batok kelapa. Setelah berkali-kali gagal, akhirnya dirinya berhasil membuat arang limbah batok kelapa yang bagus.

Usaha pembakaran arang limbah batok kelapa ini sudah ditekuninya selama empat tahun terakhir.

Baca Juga

Anggota TNI Asal NTT Ini Hafal Quran 30 Juz, Baca Surat Al Baqarah Ayat 152-153 dengan Suara Syahdu

Kini dirinya tidak sendiri mengurus produksi arang batok kelapa. Anggota TNI ini memberdayakan empat orang warga sekitar.

Baca Juga

Tingkatkan Produktivitas Bawang Merah, Koramil 0811/12 Bancar Tuban Tanam Bersama Warga Ngampelrejo

selain sebagai pendapatan tambahan yang halal/ usaha ini dilakoninya untuk mempersiapkan masa pensiun dari anggota tni/ desember mendatang//

Dalam sekali produksi, ia mampu menghasilkan 4 hingga 5 kwintal arang. Biasanya produksi dilakukan selama dua hari.

Arang limbah batok kelapa ini biasanya dijual ke beberapa pasar tradisional di wilayah Tuban, Lamongan hingga Gresik. Setiap satu kilogram arang batok kelapa dijual seharga Rp. 10.000.

“produksi arang batok kelapa. usaha sudah empat tahun lalu, latar belakang usaha untuk mencukupi kebutuhan keluarga, kedua untuk persiapan masa pension bulan dua belas ini, ini saya lakukan disela tugas saya, pas ada waktu libur saya kesini kalau pas tugas saya serahkan ke pekerja. sekali bakar bisa 4 sampai 5 kintal. dijual pasar Tuban, Lamongan, sama Gresik, harga sepuluh ribu perkilogram,” ujar Pelda Sunardi, TNI usaha arang limbah batok kelapa.

Menjelang hari raya Idul Adha, pesanan arang batok kelapa ini meningkat. Banyaknya umat Muslim yang ingin membakar daging kurban, menjadi berkah tersendiri bagi dirinya dan keluarga.

Editor : Prayudianto