get app
inews
Aa Text
Read Next : Berkah Perayaan Kemerdekaan, Jasa Persewaan Kostum di Tuban Laris Manis

Lupakan Gadget, Mengisi Waktu Libur Panjang Sekolah, Anak-anak di Tuban Belajar Seni Karawitan

Jum'at, 12 Juli 2024 | 10:44 WIB
header img
Lupakan Gadget, anak sekolah dasar di Tuban, Jawa Timur tampak serius belajar karawitan, kesenian warisan nenek moyang yang tetap lestari hingga saat ini.

TUBAN, iNewsTuban.id - Memanfaatkan libur panjang sekolah, anak-anak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, belajar serta melestarikan salah satu budaya peninggalan nenek moyang yaitu karawitan

 

Dengan wajah serius, anak-anak ini mulai berlatih hingga menghasilkan nada yang membuat jiwa dan hati menjadi tenang. Seharian meluapakan gadget, anak anak sekolah dasar ini pun terlihat senang ketika belajar kesenian Jawa itu.
 
memanfaatkan libur tahun ajaran baru, anak-anak di Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, belajar sekaligus melestarikan budaya peninggalan nenek moyang yaitu karawitan.

 

Seni Karawitan merupakan perwujudan ungkapan perasaan manusia, yang dituangkan dalam nada-nada Pelog dan Slendro yang sifatnya halus. Karawitan adalah musik Jawa yang dimainkan dalam pagelaran musik gamelan Jawa.
 


Salah satu anak yang bernama Ajeng Kinanti, mengaku belajar karawitan merupakan hal yang seru dan asik, karena bisa berkumpul bersama teman-teman sebayanya.

 

Ajeng sendiri menjadi salah satu sinden atau penyanyi Jawa di Sanggar Sekar Kinanti Laras. Ia mengaku belajar sejak berada di bangku Taman Kanak-kanak, hingga sekarang kelas lima sekolah dasar.

 

“ini ngisi liburan dengan main galeman, lebih seru dan asik bisa ketemu teman-teman, sudah sejak tk hingga kelas 5 sd, sinden tidak sulit kok,” ungkap Ajeng Kinanti, anak yang belajar sinden.
 


Sambil mengisi waktu libur sekolah, anak anak tampak menikmati saat belajar seni karawitan. Mulai dari memukul alat seperti bonang, saron, peking, gong, kempul, ketuk kenong dan nyinden, anak anak justru tampak menjiwai sekaligus belajar uri uri budaya Jawa agar tidak ditinggalkan generasi penerus bangsa.

 

“latihan gamelan, saya pegang saron, semuanya juga bisa, sudah lama belajar, enak belajar gamelan, yang ngajari pak Purwo, saya kelas tiga SD, seneng gamelan karena seru, nguri nguri budaya Jawa bersama teman teman,” kata Muhammad Gio Septiawan Nugroho, siswa kelas 3 SD.

 

Dalam musim libur seperti ini, anak-anak bisa hampir setiap hari belatih karawitan di Sanggar Sekar Kinanti Laras, yang di dirikan oleh Purwo Suleksono.

 

Ia merupakan lulusan sarjana seni karawitan, yang peduli pada lingkungan sekitar, serta nasib anak-anak agar melestarikan salah satu budaya Jawa peninggalan nenek moyang.
 
“Sekar Kinanti Laras, ya ini liburan, sering kali seminggu ini aja latihan empat kali selama liburan, kendalanya kalo di lembaga itu di alatnya, terus anak sekarang ndak semuanya mau ke sini, ada sebagian dari mereka yang ada yang ndak mau, kita buktikan bahwa karawitan juga nanti akan membentuk karakter dan budi pekerti yang baik,” ujar Purwo Suleksono, pelatih seni karawitan.

 

Sanggar Sekar Kinanti Laras terbuka bagi semua kalangan yang hendak belajar seni karawitan, khususnya anak-anak di Kabupaten Tuban.

 

Karawitan masih lestari hingga saat ini, meski budaya modern mulai masuk ke Nusantara. Seharian penuh tanpa gadget, anak anak sekolah dasar ini justru punya andil besar terhadap pelestarian budaya Nusantara.

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut