get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Anggota PWI LS se-Jawa Lakukan Ziarah Kubro dan Tahlil di Makam Sunan Bonang Tuban

Riset Kolaboratif: PHR Hidupkan Kembali Narasi Budaya Lewat Buku Melayu Lestari

Selasa, 02 September 2025 | 08:20 WIB
header img
Peluncuran Buku Melayu Lestari: Menjaga Budaya Tumbuh Bersama Generasi, di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)

PEKANBARU, iNewsTuban.id – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Subholding Upstream Pertamina, resmi meluncurkan Buku Melayu Lestari: Menjaga Budaya Tumbuh Bersama Generasi, di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pertengahan Agustus 2025. Kehadiran Buku Melayu Lestari disambut meriah ribuan masyarakat yang sekaligus ikut meramaikan Festival Melayu (Melayu Fest) saat peluncuran buku.  
 
Bukan sekedar komitmen, narasi budaya yang diwujudkan dalam sebuah buku ini hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial PHR untuk berkontribusi dalam pelestarian kekayaan budaya lokal, yang menjadi identitas masyarakat di sekitar area operasi di Zona Rokan. Buku Melayu Lestari juga dapat diakses secara luas melalui laman https://www.melayulestari.id/ yang diluncurkan bersamaan pada malam Festival Melayu.
 

 


Corporate Secretary PHR Regional 1 Sumatra, Eviyanti Rofraida mengapresiasi atas dukungan masyarakat pelaku budaya yang menjadi sumber inspirasi. Begitu pula, LAMR  yang turut membimbing dengan bijak dalam diskusi terpumpun hingga hadirnya karya ini di tengah masyarakatat.
 
“Sebagai bagian dari masyarakat Riau, PHR terpanggil untuk ikut merawat pusaka yang menjadi nadi peradaban Melayu. Kehadiran Buku Melayu Lestari merupakan ikhtiar bersama merajut kolaborasi dalam menjaga budaya untuk tumbuh bersama generasi,” kata Evi.

Penyusunan buku Melayu Lestari tidak dilakukan secara parsial, melainkan melalui sebuah proses riset yang partisipatif dan inklusif. Kolaborasi ini menjadi pondasi utama, memastikan setiap narasi yang tertuang dalam buku memiliki kedalaman dan otentisitas. Riset ini dilaksanakan dengan metode kualitatif, yang memadukan observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Pendekatan ini dipilih agar tim dapat menggali informasi langsung dari pelaku, saksi, dan pemangku kebudayaan, sekaligus memahami konteks sosial dan nilai-nilai yang melekat pada setiap objek budaya.

 

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut