Prosesi keduk sumber sendiri berlangsung cukup sakral. Sekitar sepuluh orang warga yang masih memiliki trah dengan Raden Naroto dan Dewi Kinanti yang merupakan cikal bakal Desa Ngino turun masuk ke dalam goa untuk membersihkan dari sampah dan akar-akar pohon. Makam kedua leluhur itu sendiri dimakamkan tidak jauh dari lokasi goa.
Selama prosesi keduk sumber terdengar alunan gamelan yang dibawakan oleh Karawitan Kartika Budaya.
Hartomo yang memimpin prosesi Keduk Sumber mengatakan selama prosesi keduk sumber harus diiringi dengan tetabuhan gamelan. "Jika tidak diiringi gamelan suasana didalam gua terasa pengap dan gelap. Dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. " Selama didalam goa, ditambahkan Hartomo, harus menjaga sikap dan perilaku dan tidak boleh berbicara kotor.
Kades Ngino Wawan Hariyadi (kiri) bersama ketua Unit Pengelola Wisata Sendang Asmoro(Foto :Totok Martono)
Editor : Prayudianto