get app
inews
Aa Text
Read Next : Budayakan Naik Kereta Yuk

Dari Masjid, PM Senegal Serukan Isolasi Politik terhadap Israel demi Setop Perang Gaza

Minggu, 01 September 2024 | 12:41 WIB
header img
Perdana Menteri Senegal, Ousmane Sonko, mendesak komunitas internasional untuk mengisolasi Israel secara politik, untuk menghentikan perang di Gaza.

DAKAR, iNewsTuban.id - Perdana Menteri Senegal, Ousmane Sonko, mendesak komunitas internasional untuk mengisolasi Israel secara politik. Menurut dia langkah itu diperlukan untuk menghentikan perang di Gaza.

 

"Kita perlu mengumpulkan semua pihak yang mengutuk ketidakadilan ini dan bekerja untuk mencari solusi politik, yaitu solusi yang berupa mengisolasi negara Israel, isolasi politik," kata Sonko dalam pidatonya yang mendukung Palestina di Masjid Agung Dakar, seperti dilansir portal Senenews.

 

Sonko menyebut kekejaman Israel yang terjadi di Gaza saat ini sebagai barbarisme yang dilakukan dengan persetujuan negara-negara Barat. "Semua orang yang bernyanyi kepada kita tentang demokrasi dan hak asasi manusia justru adalah mereka yang mendukung Israel dan mempersenjatainya," kata Sonko.

 

Perang di Gaza meletus setelah para pejuang Palestina yang dipimpin Hamas menyerang Israel Selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan yang dinamai dengan “Operasi Banjir al-Aqsa” itu menyebabkan tewasnya sekitar 1.200 orang Israel, termasuk tentara dan warga sipil zionis. Hamas menyatakan, serangan tersebut sebagai pembalasan atas kekejaman zionis di Tepi Barat, Yerusalem, dan Jalur Gaza.

Para pejuang Palestina juga menawan 251 orang Israel dalam operasi pada waktu itu. Sebanyak 105 orang di antaranya masih ditawan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel sudah tewas.

 

Serangan balik Israel sejak 7 Oktober sejauh ini telah membunuh lebih dari 40.000 penduduk Gaza. Sebagian besar dari korban kebrutalan zionis itu adalah perempuan dan anak-anak, menurut kantor hak asasi manusia PBB.

 

Selama sebulan terakhir, Israel juga mengintensifkan operasi militernya di Tepi Barat. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa 632 orang telah tewas di Tepi Barat akibat aktivitas militer Israel sejak 7 Oktober 2023. 

 

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Wilayah Palestina yang Diduduki mengatakan bahwa jumlah rumah warga Palestina yang dihancurkan oleh Israel di Tepi Barat telah berlipat ganda sejak saat itu.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut