Keroyok Pedagang di Jakbar, 10 Anggota Ormas Ditangkap Polisi

JAKARTA, iNewsTuban.id - Polisi menindaklanjuti kasus pengeroyokan pedagang buah berinisial AR di Kembangan, Jakarta Barat hingga lapak dagangannya diacak-acak. Terkini 10 anggota ormas sudah diamankan 

Baca Juga

Calon Gubernur Jawa Timur Tri Risma Harini Ziarah ke Makam Sunan Bonang dan Makam Ronggolawe

"Pelaku sudah diamankan. 10 orang kita amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada awak media. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan mendalam. Polisi tengah menyelidiki keterlibatan mereka yang diamankan dalam kasus tersebut. 

Baca Juga

Kisah Sultanah Safiantuddin Pejuang Aceh yang Buat Ciut Nyali Belanda

"Sedang dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan lebih lanjut keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan," tuturnya. 

Baca Juga

7 Fakta Buronan BLBI Marimutu Sinivasan Ditangkap hingga Punya Utang Hampir Rp 100 Triliun

Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (3/9/2024) malam. Polisi mengungkap pemicunya adalah kurangnya setoran uang keamanan.

"Korban sedang berjualan buah alpukat di TKP bersama saksi dan didatangi oleh dua orang yang meminta uang keamanan seikhlasnya. Namun, setelah dikasih uang Rp10.000 kedua orang tersebut ngotot minta lebih," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga

Sosok 3 Jenderal Bintang 5, Salah Satunya Pimpin Perang dengan Satu Paru-Paru

Para pelaku tersebut pun pergi. Namun, tak lama setelahnya, mereka kembali membawa 15 orang temanya. Mereka lalu mengacak-acak lapak jualan dan mengeroyok korban.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah luka. Korban melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke pihak kepolisian.

Baca Juga

Kebakaran Melanda Pemukiman Padat Penduduk di Tuban

"Datang lagi dengan membawa 15 orang yang lalu mengacak-acak tempat dagang korban dan melempar kaca dengan batu bata," katanya.

Korban dan rekan-rekannya mengalami luka akibat pengeroyokan itu.

"Beberapa orang tersebut emosional, yang akhirnya memukul korban yang mengenai dahi dan mata, dan ada juga yang memukul mengenai kepala korban," tuturnya.

Editor : Prayudianto