get app
inews
Aa Text
Read Next : Budayakan Naik Kereta Yuk

Pria Bali Ketiban Sial Pelihara Landak, Ternyata Ini Alasannya Berakhir Masuk Bui

Minggu, 08 September 2024 | 14:13 WIB
header img

VIRAL di media sosial seorang pria asal Bali bernama Nyoman Sukena, yang harus menghadapi jalur hukum setelah diketahui memelihara landak Jawa. 

 

Diketahui landak Jawa termasuk hewan yang dilindungi oleh undang-undang. Hal itulah yang membuat Nyoman terancam hukuman maksimal 5 tahun kurungan penjara.

 

Meski demikian, Nyoman mengaku tidak tahu bahwa landak Jawa termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi. Ia pun mengaku tidak bermaksud menjual landak tersebut dan hanya memeliharanya karena hobi.

 

Landak termasuk satwa dilindungi

 

Indonesia sendiri memiliki lima spesies landak yang hidup tersebar di berbagai wilayah. Lima spesies landak yang dimaksud adalah landak ekor panjang, landak raya/melayu, landak sumatera, landak jawa, dan landak butun atau duri tebal.

 

Menurut penelitian jurnal Nature Conservation, April 2021 berjudul 'The Illegal Hunting and Exploitation of Porcupines for Meat and Medicine in Indonesia' oleh Lalita Gomez, diungkapkan bahwaalasan landak dilindungi karena banyak diburu dan geliganya diperjualbelikan.

Geliga landak sendiri merupakan batu hasil dari pengendapan yang terjadi dalam perut hewan landak yang dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit kanker, leukemia, ginjal, diabetes, epilepsi, kanker payudara, herpes, demam berdarah, tumor otak, kolesterol, asam urat, hingga darah tinggi. 

 

Disebutkan dalam jurnal tersebut Indonesia, Malaysia, dan Singapura adalah tempat perdagangan geliga landak.

 

Meski begitu hingga saat ini khasiat geliga landak untuk mengobati berbagai penyakit masih menjadi perdebatan. Namun geliga landak sangat dikenal dalam praktik pengobatan China.

 

Disamping geliga, landak juga diburu untuk diambil dagingnya. Selain dianggap hama, banyak orang percaya daging landak berkhasiat sebagai obat dan aprodisiak. Sementara durinya dijadikan obat, souvenir, dan jimat.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut