JAKARTA, iNewsTuban.id - Viral sebuah video di media sosial memperlihatkan mobil listrik masih dikendarai ketika baterai menunjukkan sisa 1 persen. Apakah hal tersebut ada dampaknya pada baterai?
Video tersebut diunggah akun Instagram @lowslowmotif yang memperlihatkan sebuah mobil listrik diduga kuat Hyundai Ioniq 5. Indikator baterai pada head unit menunjukkan sisa daya 1 persen dengan jarak tempuh tinggal 4 kilometer.
"Saat pengguna mobil listrik yang sisa baterainya tinggal 1 persen namun masih berada di jalan tol. Yang pakai mobil listrik ada yang pernah ngalamin?," tulis unggahan video tersebut.
Seperti diketahui, mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber daya utama pengganti bahan bakar di kendaraan konvensional. Daya dikeluarkan untuk menggerakkan motor listrik agar kendaraan bisa berjalan.
Sebab itu, pemilik diwajibkan untuk mengisi baterai mobil listrik sesuai disarankan pabrikan. Jangan sampai baterai habis di jalan.
"Minimal daya baterai kendaraan listrik 10-20 persen, jangan sampai habis. Malahan, makin tinggi makin baik," kata Agus Purwadi, Akademisi ITB Bandung di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Agus menjelaskan baterai mobil listrik sama seperti yang digunakan pada smartphone. Baterai tersebut memiliki daya minimum yang disarankan untuk melakukan pengisian ulang agar lebih awet.
"Baterai kendaraan listrik sebenarnya mirip kayak HP, semua baterai karakternya kurang lebih sama, yakni punya state of charge minimum. Jadi, meskipun tertera nol persen, itu nggak benar-benar habis," ujarnya.
Editor : Prayudianto