Peristiwa ini bermula saat ratusan pemuda ini selesai menghadiri Maulid Nabi yang diadakan salah satu perguruan silat di Gedung Graha Sandiya Tuban. Ketika melintas di desa tersebut, secara tiba tiba terjadi bentrokan dan saling lempar batu.
“ini sebagai evaluasi kita. yang jelas terkait pengerusakaan yang dilakukan pelemparan, kita minta untuk bagaiman panitia bertanggung jawab terkait hal itu. ada satu kendaraan dan ada beberapa kios yang sempat dirusak untuk itu dari panitia kita minta untuk bisa bertanggung jawab terhadap itu. belum, jadi untuk pelaku masih kita dalami untuk identitas kita dapatkan tinggal kita kejar. masing-masing ada kerugiannya kurang lebih totalnya ada 12 juta mulai dari pengrusakam mobil, ada beberapa toko. ya biasa pas saat melintas gitukan karna berkelompok psikologinya naiknya seperti itu ada balyer-blayer ada ketersinggungan,” ungkap AKBP Oskar Syamsuddin, Kapolres Tuban.
Kini pihak kepolisian masih memburu pelaku tawuran dan juga pengrusakan sejumlah toko, rumah dan kendaraan bermotor milik warga setempat.
Editor : Prayudianto